Sabtu, 05 Januari 2013

STRATEGI PENYAMPAIAN FAKTA DAN KONSEP



Tidak jarang kita jumpai adanya guru yang bingung karena materi yang disampaikan tidak dapat diterima siswa dengan baik. Meskipun sang guru telah bersusah payah untuk menyampaikan materi dengan sejelas-jelasnya tetapi hasilnya masih saja kurang memuaskan. Guru yang putus asa akan mengeluh bahkan bisa sampai jengkel kepada murid-muridnya. Ada guru yang sampai hati membentak dan bahkan mengatakan ‘bodoh’ kepada muridnya.
Untuk dapat menyampaikan materi pelajaran dengan baik maka harus diperhatikan jenis materi apa dulu yang akan disampaikan. Ada banyak jenis materi pelajaran. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang strategi penyampaian fakta dan konsep secara efektif.
1. Fakta
Materi pelajaran yang dalam bentuk fakta misalnya: nama-nama benda, nama tempat,  peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau simbol, dsb Ada lima langkah untuk menyajikan materi jenis fakta, yaitu:
a)      Menyajikan materi fakta dengan lisan, tulisan atau gambar
b)      Memberikan bantuan untuk materi yang harus dihafal
c)      Memberikan soal-soal mengingat kembali (review)
d)     Memberikan umpan balik
e)      Memberikan tes

Contoh : Kode Warna Resistor
Langkah ke-1: Sajikan Fakta
Guru menyampaikan kode warna pada resistor dapat dengan cara tulisan. Yaitu hitam, cokelat, merah, orange/jingga, kuning, hijau, biru, ungu, abu-abu, putih, emas, perak dan tanpa warna.
Langkah ke-2: Berikan Bantuan Untuk Menghafal
Untuk menghafal, guru dapat mengajarkan dengan jembatan keledai atau jembatan ingatan. Yaitu untuk mengingat kode warna pada resistor dapat menggunakan kata HICOMEOKU HIBIU ABU PUTIH MASPERTA. Kata tersebut diambil dari suku kata dan kata warna tersebut. Sedangkan untuk nilai tiap warna dapat disesuaikan dengan urutan penyebutan warna tersebut. lihatlah tabel berikut:
 

Langkah ke-3: Berikan Soal-Soal Untuk Mereview
Soal-soal diberikan kepada siswa untuk melatih daya ingatnya. Misalkan untuk contoh soalnya: Berapa nilai gelang 1, 2, dan 3 untuk gelang berwarna hijau ?, dan warna apa yang nilai gelang ke-1 nya 7 ?. Soal-soal seperti itu diberikan secara bervariatif sehingga siswa lebih terlatih kemampuannya.
Langkah ke-4: Berikan Umpan Balik
Berikan feedback kepada siswa atas jawaban pertanyaan tersebut. misalnya dengan memberikan penguatan atas jawaban yang benar dan memberikan motivasi agar lebih giat lagi untuk mengingat, atas pertanyaan yang salah.
Langkah ke-5: Lakukan Tes
Tes diberikan untuk mengukur daya ingat siswa. Guru dapat memberikan tes tulis dan tes perbuatan. 

2.  Konsep
Materi jenis konsep  adalah materi berupa definisi, menjelaskan atau mengklasifikasi. Tujuan dari mempelajari konsep adalah agar siswa dapat memahami, menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan, membandingkan, menggeneralisasi, dsb. Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi jenis konsep adalah sebagai berikut :  
a)      Menyajikan Konsep
b)      memberikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok, contoh dan bukan contoh)
c)      Memberikan soal-soal latihan dan tugas
d)     Memberikan umpan balik
e)      Memberikan tes.

Contoh materi: Kebudayaan
Langkah ke-1: Sajikan Konsep
"Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
Langkah ke-2: Berikan Bantuan
Siswa diberi bantuan untuk mengingat inti dari pengertian kebudayaan. Jadi tidak harus hafal kata perkatanya. Dari pengertian kebudayaan di atas maka dapat diketahui ciri-ciri pokok kebudayaan yaitu:
a.       Suatu sistem gagasan
b.      Diciptakan oleh manusia melalui gagasan, rasa, tindakan dan hasil karya.
c.       Dihasilkan dalam kehidupan bermasyarakat
d.      Diperoleh melalui belajar
e.       Diwariskan dari generasi ke generasi secara non-genetis
Untuk menambah pemahaman, guru dapat meminta siswa untuk membedakan mana yang kebudayaan dan mana yang bukan kebudayaan disertai alasannya. Misalnya,  anntara warna kulit orang Indonesia dan warna pakaian adat orang Indonesia mana yang termasuk kebudayaan dan mana yang bukan, kemukakan alasannya ?. Jawabannya ialah warna kulit orang Indonesia bukan kebudayaan karena warna kulit manusia merupakan pembawaan dari lahir, dengan kata lain warna kulit dapat diwariskan secara genetis, dan dapat dimiliki tanpa belajar. Sedangkan warna pakaian adat orang Indonesia merupakan kebudayaan. Alasannya pakaian adat merupakan hasil karya manusia. Warna-warna unik yang ada di pakaian adat merupakan hasil ciptaan manusia melalui akal dan perasaannya. Pengaturan warna-warna tersebut dapat diperoleh melalui belajar.
Langkah 3: Berikan soal-soal latihan dan tugas
Dalam langkah tiga ini, guru dapat memberikan latihan soal-soal atau tugas berupa apa pengertian kebudayaan, apa ciri-cirinya dan apa contohnya.
Langkah ke-4: Berikan Umpan Balik
 Guru memberikan umpan balik atas hasil pekerjaan siswa. Apabila benar maka diberi penguatan atau apresiasi dan apabila salah diberi koreksi atau pembetulan.
Langkah ke-5: Lakukan Tes
Siswa diberi tes untuk mengukur tingkat pemahamannya. Soal-soal tes hendaknya berbeda dengan apa yang sudah dicontohkan atau yang sudah dijelaskan. Hal ini untuk melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan berfikirnya. Tetapi yang terpenting ialah soal-soal yang diberikan masih dalam satu konsep.

Demikianlah strategi penyampaian fakta dan konsep. Penyampaian materi dengan  memperhatikan prosedur-prosedurnya dapat mengefektifkan proses pembelajaran. Oleh karena itu, para guru tidak boleh mengabaikan langkah-langkah penyampaian materi yang benar. Terima kasih, semoga bermanfaat.. !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar